Pengertian
Internet
Internet
merupakan kepanjangan dari Interconnected network. Jika diterjemahkan secara
langsung berarti jaringan yang saling terhubung. Jika didefinisikan secara
lengkap, internet adalah kumpulan komputer yang terhubung satu dengan yang lain
dalam sebuah jaringan. Disebut jaringan yang saling terhubung karena internet
menghubungkan komputer dan jaringan-jaringan komputer yang ada di seluruh dunia
menjadi sebuah jaringan komputer yang sangat besar.
Karena
merupakan sebuah jaringan, maka sebuah komputer yang terhubung ke internet
berarti terhubung dengan semua komputer yang ada di seluruh dunia yang juga
terhubung ke internet. Semua komputer yang terhubung ke internet dapat
mengakses semua informasi yang terdapat di internet.
Internet
merupakan sebuah dunia tanpa ada penguasa. Artinya semua orang mempunyai hak
yang sama di internet. Karena itu, internet merupakan dunia yang bebas dimasuki
tanpa harus terikat dengan peraturan-peraturan negara tertentu dan tidak
dibatasi dengan batas-batas wilayah teritorial.
Ada
dua peranan penting dari internet yaitu :
-
Sebagai sumber data dan informasi
-
Sarana pertukaran data dan informasi.
Sejarah
Internet di Indonesia
Sejarah
internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet
di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat
kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara
para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada
perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian
aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet. Sejak 1988, ada
pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan
Compuserve (AS) untuk mengakses internet. (Speedy, 2010)
Berdasarkan
catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia,
UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni
1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu,
Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama
legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992hingga 1994.
Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam
membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan
tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa
artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah
menggunakan radio” di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di
Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Internet
Service Provider di Indonesia
Di
sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet
merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum
mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali
pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan
menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali.
Lokasi IndoNetmasih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah
Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks
dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.
Mulai
1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet
ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet
di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).
Perkembangan
terakhir yang perlu diperhitungkan adalah trend ke arah e-commerce dan warung
internet yang satu & lainnya saling menunjang membuahkan masyarakat
Indonesia yang lebih solid di dunia informasi. Rekan-rekan e-commerce membangun
komunitasnya di beberapa mailing list utama seperti
warta-e-commerce@egroups.com, mastel-e-commerce@egroups.com, e-commerce@itb.ac.id
& i2bc@egroups.com.
Mailing
List
Sekitar
1987-1988, sekelompok mahasiswa Indonesia di Berkeley, Amerika Serikat,
membentuk mailing list (milis) yang pertama, dengan alamat
indonesians@janus.berkeley.edu. Dengan fasilitas milis ini, akhirnya Persatuan Komunitas
Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di luar negeri terbentuk.
Pada
1995-1997, dua buah komputer Pentium II di ITB, sumbangan dari Alumni ITB,
menjadi awal mula pembentukan komunitas maya yang menggunakan milis di
Indonesia sehingga mencapai jumlah ratusan mailing list.
Akhirnya,
TelkomNet membuat plasagroups.com, sebuah server besar untuk menampung
forum-forum ini. Penggunaan milis ini bisa digunakan dengan gratis. Dengan
menggunakan server dalam negeri, dapat menjadi alternatif penghematan trafik
bandwith ke luar negeri.
Warung
Internet
Pada
Juli 1995, PT BoNet Utama, ISP swasta kedua setelah Indonet Jakarta, membuat
warnet di dekat kantornya yang diperuntukkan bagi turis-turis yang sedang
berkunjung ke Kebun Raya Bogor.
Kemudian,
pada 1997-1998, mulailah bermunculan kios-kios yang menyediakan banyak komputer
untuk disewakan guna mengakses internet. Istilah warung internet, disingkat
warnet, kemudian banyak dipakai dan berkembang di antara para pengguna aktif
internet di Indonesia pada masa itu.
Keberadaan
warnet-warnet ini sangat berpengaruh memasyarakatkan internet di Indonesia.
Makin banyaknya warnet yang didirikan di setiap sudut kota, membuktikan
apresiasi masyarakat Indonesia terhadap internet semakin tinggi.
Internet
tidak lagi dinikmati oleh para akademisi atau level perusahaan saja, tetapi
semakin merata ke berbagai lapisan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar